Jakarta
--- Memanfaatkan situs sekolah merupakan cara tepat untuk mengakomodasi
pembelajaran yang efektif bagi siswa. Dengan sistem yang bisa dibuka
kapan saja dan di mana saja, memudahkan siswa belajar mandiri. “Sistem
seperti inilah yang sedang dikembangkan oleh SMK (sekolah menengah
kejuruan) di Jakarta Selatan,” ujar Kepala Seksi SMK, Suku Dinas
Pendidikan Jakarta Selatan, Waluyo, di Gerai Informasi dan Media
Kemdikbud, Kamis (10/05). “Baik materi yang disusun guru, maupun materi
yang telah diluncurkan Kemdikbud bisa diisi di situs tersebut.”
Adapun program lain yang sedang dikembangkan berbasis ICT adalah kerja sama dengan mitra industri untuk perakitan komputer, netbook, dan laptop.
“Rencananya, ada 26 SMK dari 133 SMK di Jakarta Selatan yang akan
menandatangani MoU dengan mitra industri JP Morgan dan Zyrex.
Setelah kerja sama ini disepakati, kata Waluyo,
akan diadakan program pelatihan bagi siswa-siswa SMK. Mereka juga akan
dibuatkan laboratorium perakitan, yang nantinya akan menghasilkan produk
yang akan diberi nama gabungan kedua belah pihak. “Misal kalau kerja
sama dengan Zyrex, maka nama produknya nanti SMKZYREX, atau kalau dengan
JP Morgan, maka namanya SMKMORGAN,” katanya.
Kerja sama dengan mitra industri ini diharapkan bisa mengimplementasikan cita-cita satu siswa satu laptop. Sehingga akan berdampak positif pada lingkungan, yaitu berkurangnya penggunaan kertas.
Program ini juga difasilitasi SEAMOLEC melalui program SEA cyber class.
SMK di Jakarta Selatan, juga disiapkan untuk program pendidikan vokasi
berkelanjutan. Program ini adalah upaya menjadikan SMK-SMK sebagai
subkampus politeknik. Di Jakarta Selatan ada 52 SMK yang telah siap
untuk melaksanakan program tersebut. (AR)
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar yang sopan dan tidak SARA.
Terimakasih.