Teknologi Pengolahan Air Minum Masih Konvensional

TeknologiPilihan teknologi pengolahan air minum yang digunakan saat ini masih tergolong konvensional. Bangunan instalasi pengolahan air minum yang digunakan didesain dan dibangun berdasarkan kualitas air baku pada 15-40 tahun yang lalu. Teknologinya hanya mempertimbangkan parameter kekeruhan. Demikian diungkapkan Djoko Mulyo Hartono saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Lingkungan di Balai Sidang Universitas Indonesia Depok. Pengukuhan Prof Djoko Mulyo Hartono bersamaan dengan pengukuhan Prof Dedi Priadi sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Metalurgi Mekanik dan Prof Harinaldi sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Rekayasa Termofluida. Upacara pengukuhan dipimpin oleh Ketua Dewan Guru Besar Univer sitas Indonesia Prof Biran Affandi. Djoko mengemukakan, air permukaan sebagai sumber air baku memiliki kuantitas paling besar dibandingkan mata air, air hujan, dan air tanah. Namun, kualitas air permukaan saat ini semakin buruk. Bahkan, melampaui nilai standar air baku untuk air minum yang diizinkan. Dalam pidatonya yang berjudul Perlindungan Air Permukaan sebagai Sumber Air Baku Air Minum dan Tantangannya dalam Menghadapi Perubahan Iklim , Djoko mengatakan, adanya pemukiman sepanjang aliran sungai, erosi, bertambahnya sedimentasi, adanya kandungan bahan kimia, kelebihan gizi, penyebaran penyakit, kekurangan oksigen adalah beberapa masalah yang ada pada air permukaan. Akibatnya, terjadi penurunan kualitas air permukaan.
Penurunan kualitas air permukaan ditandai dengan peningkatan kekeruhan, pembuangan dan penumpukan sampah, pendangkalan badan air, penyempitan badan saluran, serta pengelolaan air permukaan yang belum terkoordinasi dan terintegrasi.
Djoko mengatakan, tingkat kekeruhan air saat ini sudah melampaui batas 1.000 NTU (Nephelometric Turbidity Unit). Bahkan, pada musim hujan bisa mencapai 15.000 NTU. Namun, teknologi yang ada hanya mampu mengolah air dengan tingkat kekeruhan 5 NTU sampai 1.000 NTU. Adapunkadar maksimum yang diperbolehkan untuk tingkat kekeruhan adalah 5 NTU. Menurut Djoko, implikasi dari tingginya tingkat kekeruhan air baku adalah menambahkan unit bangunan pada bangunan instalasi pengolahan air untuk menurunkan kekeruhan. Bangunan tambahan yang dipilih harus memiliki bangunan prasedimentasi, bangunan aerasi, dan unit pengolahan lumpur.
Sebelumnya, pada acara yang sama, Dedi Priadi menyampaikan pidato berjudul Peranan Teknologi Pembentukan Logam dan Pemanfaatan Material Baja dalam Industri Manufaktur Logam Indonesia. Dedi mengatakan, industri logam dasar Indonesia di perdagangan internasional terus meningkat dengan persentase rata-rata nilai ekspor hampir 60 persen. Sementara itu, Prof Harinaldi memaparkan pidato berjudul Teknik Kontrol Aliran pada Rekayasa Termofluida dalam Menghadapi Tantangan Global Penghematan Energi . Menurut Harinaldi, berbagai teknologi kontrol aliran menjadi pilihan strategis di berbagai aplikasi dan peralatan teknik. Hal itu terkait dengan emisi gas dengan efek rumah kaca yang diperkirakan akan meningkat sebesar 57 persen pada 2030. Prof Biran Affandi mengatakan, jumlah guru besar di Fakultas Teknik Universitas Indonesia bertambah menjadi 42 orang dengan pengukuhan ketiga guru besar tersebut. “Jumlah guru besar di UI saat ini adalah 250 orang,” katanya.


Sumber : Redaksi dan Kompas.com

Tips Agar Semangat Belajar Tidak Kendor !!

Bagi siswa – siswi yang merasa sulit untuk menumbuhkan motivasi belajar dalam dirinya, ada beberapa tips yang dapat membantu mempertahankan semangat belajar yang tinggi.
Semangat belajar bukan hanya ketika menjelang ujian sekolah saja, akan tetapi semangat belajar harus terus dipupuk dari seja usia kanak-kanak hingga usia menjelang tua.
Beberapa Tips semangat belajar yang bisa di terapkan di antaranya yaitu :
1. Buat Target
Buat target jangka panjang dan menengah,target jangka panjang yaitu anda ingin menjadi apa atau apa cita-cita anda dan sebagainya. Target jangka menengah yaitu apa yang ingin anda capai dalam 5 tahun atau 7 tahun mendatang, misalkan anda ingin target dalam 5 tahun menjadi seorang professor,maka anda harus focus dan membuat target sebaik mungkin.
2. Buat target target antara
Maksud nya yaitu sasaran lompatan kecil yang menuju ke target jangka menengah dan panjang. Misalkan di dalam sekolah tidak boleh ada mata pelajaran yg di ulang atau remedial, dan contoh lain sebagainya.
3. Pasang target di kamar
Agar selalu di ingat semua target yang anda inginkan, maka lebih baik target anda tersebut di tempel di dinding atau di buat hiasan kamar atau madding kecil di kamar, agar selalu anda lihat dan di ingat ok.
4. Memberi tanda bacaan
Agar semangat anda saat membaca menjadi lebih asyik,maka di dalam tulisan atau buku bacaan anda di beri tanda catatan atau stiker agar mudah di baca ulang dan lebih menarik. Dan anda juga bisa langsung tahu bagian mana yang penting ketika mulai membaca.
Sumber : Redaksi, Informasipendidikan.com , dan anneahira.com

Punya Gadget Layar Sentuh? Hindari Kebiasaan-kebiasaan Ini


Bismillaah,
Kini semakin banyak dijumpai perangkat digital yang dilengkapi dengan teknologi layar sentuh/touchscreen. Terlebih menjelang kemunculan Windows 8, gadget dengan teknologi ini akan semakin menjamur, bukan hanya ada pada tablet PC/all in one PC, teknologi touchscreen akan diterapkan juga pada notebook.
sahabat tentu paham bahwa gadget seperti Acer Iconia Tab Series ditunjang oleh touchscreen. Jadi, perlu perhatian lebih dalam menjaga/merawat gadget berteknologi layar sentuh supaya tetap awet dan tahan lama. Tidak terlalu sulit, tapi yang jelas butuh keseriusan dari penggunanya. Berikut tipsnya:
  1. Jaga gadget berteknologi touchscreen dari benturan
Tips ini sepertinya berlaku untuk semua perangkat digital, tapi gadget berteknologi touchscreen lebih sensitif dibanding gadget lainnya dan bisa mengganggu mekanisme kerjanya jika terbentur. Misalnya jika hendak menyimpan Tablet milikmu, usahakan untuk menyimpannya di tas yang tidak terlalu sempit. Atau bisa juga gunakan case khusus untuk gadget tersebut.
  1. Jangan menunggu baterai drop
Hilangkan kebiasan mengisi baterai perangkat digital pada saat-saat yang kritis. Maksudnya, upayakan untuk menjaga baterai selalu di atas 20%. Kurang dari itu, langsung charge dan jangan menunggu sampai baterai benar-benar habis/mati.
  1. Hindari listrik statis
Perlu diketahui bahwa kekuatan listrik statis bisa membuat lapisan touchscreen bocor. Meskipun gadget milikmu sudah dilengkapi dengan kaca layar sentuh yang mengadopsi sistem anti statis, bukan berarti dapat bertahan selamanya. Oleh karenanya, coba gunakan pelindung berbahan kulit.
  1. Hindari medan magnet
Nah, khusus yang satu ini mungkin sahabat sudah tahu betul apa dampaknya. Yup, medan magnet atau benda-benda yang memiliki elektromagnetik dapat mengganggu sistem layar sentuh.
  1. Upayakan layar sentuh tetap bersih dari kotoran
Hindari kebiasaan menggunakan perangkat digital berteknologi layar sentuh dengan tangan yang sedang kotor, seperti habis makan makanan berminyak. Penumpukan kotoran pada layar dapat menghasilkan lapisan konduktif yang mengakibatkan layar sentuh tidak akurat.
Nah, itulah beberapa kebiasaan yang harus dihilangkan untuk merawat perangkat digital berteknologi layar sentuh. Semoga bermanfaat,aamiin...

sumber : acer.co.id

Mencegah Kehilangan Data

Jakarta - Apakah hal yang paling berharga dalam komputer Anda? Yang paling penting tentu bukan peranti keras, prosesor, cakram keras, hingga layar atau program aplikasi, tetapi data yang Anda simpan.

Berbeda dengan peranti keras yang dapat di ganti atau aplikasi yang dapat dibeli atau dipasang ulang, pada umumnya data pribadi sangat sukar diganti. Itu sebabnya, backup atau cadangan data menjadi sangat penting.

Sebenarnya apakah hal yang menyebabkan terjadinya kehilangan data tersebut? Bila kita mengetahui penyebabnya, kita mungkin dapat mencegah lenyapnya data. Meskipun backup tetap diperlukan, kita juga perlu mengambil tindakan agar kemungkinan kehilangan data ter­sebut ditekan sampai sekecil mungkin.

Kegagalan Software

Kehilangan data karena masalah peranti lunak mungkin merupakan soal yang cukup akrab bagi banyak pengguna. Ini biasanya terjadi karena aplikasi atau bahkan sistem operasi kurang stabil dan mengalami crash. Akibatnya kita kehilangan data pada berkas yang sedang dikerjakan.

Sebagai pengguna tidak banyak yang dapat dilakukan untuk mencegah kehilangan data seperti ini. Dampak negatifnya dapat dikurangi, misalnya dengan mengaktifkan penyimpanan data otomatis auto saving pada aplikasi.

Masalah ketidakstabilan kerap kali diperbaiki kemudian oleh vendor peranti lunak lewat update. Karena itu sebaiknya kita secara berkala memperbarui aplikasi dan sistem operasi. Dewasa ini proses pembaruan biasanya dapat dilakukan secara otomatis sehingga kita tidak perlu lagi repot melaksanakannya secara manual.

Penyebab lain kehilangan data adalah karena serangan virus atau malware. Dewasa ini kebanyakan pembuat virus lebih mengutamakan pencurian data atau pengendalian dari jarak jauh sebagai bagian botnet. Namun kita masih mungkin menemukan beberapa virus yang bertujuan menghilangkan data.

Ini dapat dicegah dengan waspada dan memasang alat-alat keamanan standar, seperti antivirus, antispyware dan mengaktifkan pagar api atau firewall.

Sumber Listrik

Peranti elektronik seperti komputer memerlukan pasokan arus listrik agar dapat bekerja. Bila arus listrik ini berhenti tentunya komputer tidak akan berfungsi. Alhasil, data yang tersimpan di dalamnya bisa saja hilang.

Masalah kehilangan data akibat ketiadaan pasokan listrik tentu bukan masalah besar pada komputer jinjing yang dilengkapi dengan baterai. Kita dapat menyimpan data sebelum baterai habis. Namun, pemilik komputer desktop kadang-kadang abai untuk memasang perlindungan serupa.

Mesin-mesin korporasi biasanya dilengkapi dengan sumber listrik yang stabil, seperti backup generator listrik dan UPS (uninterruptible power supply). Buat pengguna pribadi generator jelas tidak diperlukan, tetapi UPS patut dipertimbangkan untuk mencegah kehilangan data.

Medium Penyimpanan

Data yang sudah tersimpan atau di-backup pada medium penyimpanan seperti cakram keras dan pita magnetik belum tentu aman. Karena itu berbagai data yang tersimpan dalam medium penyimpanan tersebut bisa saja mengalami kerusakan.

Bad sector (sektor rusak) merupakan masalah yang paling sering di jumpai pada cakram keras. Cakram keras biasanya dapat mendeteksi kerusakan seperti ini secara otomatis lewat fitur SMART (self-monitoring, analysis and reporting technology).

Berbagai utilitas cakram keras, baik yang gratis maupun berbayar dapat digunakan untuk memeriksa apakah suatu cakram keras akan mengalami kegagalan akibat bad sector. Kita dapat memindahkan data dari cakram keras seperti ini bila pemantauan menunjukkan bahwa cakram keras kita memiliki terlalu banyak bad sector.

Masalah yang lebih sulit dideteksi adalah kehilangan data karena masalah pada RAM (random access memory). Gangguan pada RAM dapat menyebabkan kekeliruan ketika penyimpanan data.

Untuk mencegah penggunaan RAM buruk ini kita dianjurkan untuk menguji RAM yang baru kita beli diuji dengan software seperti Memtest86+. Masalah pada RAM juga bisa terjadi karena radiasi, biasanya sinar kosmik. Ini dapat dicegah dengan menggunakan ECC RAM (error correction code random access memory). Tidak semua komputer mendukung RAM jenis ini.

Kita dapat menemuinya pada kebanyakan prosesor AMD generasi terbaru (dan motherboard yang mendukungnya), serta prosesor Intel kelas atas. Sayangnya ECC RAM ini harganya agak mahal.

Gambar: Ilustrasi
Sumber: Bisnis Indonesia