Jadwal Uji Tulis Sekolah 2013

     Informasi untuk anak-anak SMPN 2 Jumantono, khususnya siswa-siswi kelas IX yaitu jadwal Ujian Tulis Sekolah Utama dan jadwal Ujian Tulis Susulan ( siswa-siswi yang tidak bisa mengikuti ujian tulis sesuai jadwal ujian tulis utama yang dikarenakan alasan yang dibenarkan oleh aturan ). Setelah selesei dengan ujian praktik, anak-anak sudah harus segera mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian tulis sekolah yang akan dilaksanakan besok mulai hari sabtu tanggal 23 Maret 2013. Ujian tulis ini menjadi satu diantara syarat yang harus dipenuhi oleh siswa untuk bisa dinyatakan lulus.

Berikut ini jadwalnya :












Ujian Praktik TIK Kelas 9

    Waktu akhir-akhir ini semua SMP di seluruh Indonesia sudah atau sedang melaksanakan ujian praktik untuk kelas 9. Begitu juga untuk SMPN 2 Jumantono telah selesai melaksanakan ujian praktiknya ( TIK ). Pelaksanaan ujian praktik SMPN 2 Jumantono telah sesuai jadwal yang ditentukan sebelumnya. Alhamdulillaah, semua siswa yang berjumlah 118, (putra dan putri ) bisa mengikuti dan melaksakan ujian praktik TIK ini, artinya tidak ada siswa yang tidak bisa masuk karena saki atau ijin kepentingan yang lain. Ujian praktik TIK dilaksanakan selama 2 hari yang terpisah karena ada Try Out tahap 3, hari itu adalah hari sabtu tanggal 9 maret dan hari kamis tanggal 14 maret 2013 kemarin. Pelaksanaan ujian praktik TIK ini dilaksanakan dengan 2 penguji yaitu Bp. Ristanto, S.Kom dan Ibu Sri Puji Hastuti, S.Pd.

Ini beberapa foto waktu anak-anak melaksakan ujian praktik di Laboratorium Komputer SMPN 2 Jumantono.


Spesial
Ibu Sri Puji sedang memperhatikan pekerjaan siswa
Siswa-siswi serius dalam ujian praktik TIK
Ujian praktik di hari kamis

Oleh : Kepala Laboratorium TIK
           Ristanto, S.Kom



Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Melakukan Sosialisasi Kurikulum Ke Berbagai Daerah

Sejak awal tahun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengambil langkah sosialisasi kurikulum ke berbagai daerah yang ada di seluruh Indonesia. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa sosialisasi kurikulum ini dilakukan hampir tiap pekan di berbagai daerah.  Ada yang dilakukan langsung oleh Menteri, ada juga yang dilaksanakan oleh wakil menteri dan pejabat Kemdikbud lain yang ikut serta dalam perjalanan revisi kurikulum ini. “Perlu turun ke daerah langsung karena ini hal yang sangat fundamental. Tiap minggu, kami selalu ke luar kota untuk sosialisasikan,” kata Nuh saat sosialisasi Kurikulum 2013 di Hotel Mahkota, Pontianak. Beberapa kota yang pernah dikunjungi oleh mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh November itu untuk sosialisasi kurikulum antara lain Jambi, Semarang, Jepara, Lombok, Banyuwangi, dan Pontianak. Di berbagai kunjungannya tersebut, ia selalu mengungkapkan bahwa kurikulum baru ini jauh lebih memudahkan para guru ke depannya.
“Guru tak perlu lagi bikin silabus. Tidak apa kami yang repot. Yang penting tujuan untuk anak bangsa tercapai,” ujar Nuh.
Pernyataan andalan yang sering dilontarkan oleh menteri ini selalu mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan meriah dari para guru. Bahkan, para guru yang semula skeptis dan ragu untuk menerapkan kurikulum baru ini menjadi berubah pandangan dan yakin dapat melaksanakannya pada pertengahan Juli nanti.
“Percaya, apa yang dilakukan bapak dan ibu sekarang punya kontribusi yang besar. Jangan pesimis. Sikap inferior seperti ini yang harus dihilangkan,” ujar Nuh. Selain menjelaskan mengenai hal tersebut, ia juga tidak ketinggalan untuk menampilkan sebuah model baju compang-camping dalam sebuah powerpoint yang menggambarkan kondisi kurikulum jika tidak segera direvisi. Sementara itu, dalam slide berikutnya akan diperlihatkan baju yang terjahit rapi dan bagus sebagai gambaran efek dari kurikulum baru.
“Dasarnya juga diubah. Kalau saat KTSP kan yang ditentukan itu isinya, yaitu mata pelajarannya dulu baru standar kompetensi lulusan. Kalau yang baru, standar kompetensi lulusannya dulu ditentukan,” jelas Nuh.
“Sama kalau bikin baju. Tentukan dulu mau baju lengan panjang atau pendek lalu tentukan ukurannya bukan malah bikin lengannya dulu baru cari ukuran,” imbuhnya. Selanjutnya, ia menjelaskan mengenai pelatihan guru dan keberadaan buku pegangan guru yang dibuat sebagai panduan para guru dalam menjalankan kurikulum baru nanti. Buku pegangan tersebut dapat dikembangkan lagi oleh guru sehingga tak ada kreativitas pengajar yang dibelenggu pada revisi kurikulum ini. Meski sosialisasi hanya berlangsung sekitar dua jam, dan terkadang hanya menyisakan sedikit waktu untuk tanya jawab, para guru tampak merasa puas. Mereka berharap apa yang dipaparkan tersebut tidak hanya sekadar promosi Kemdikbud saja. Para guru di daerah juga berharap kurikulum baru berjalan sesuai rencana sehingga pelaksanaan kurikulum tak menjumpai kendala di lapangan. “Kami jamin semua berjalan tepat waktu dan berjalan lancar. Guru juga akan mengerti lebih jelas saat pelatihan nanti,” tandasnya.

 
Sumber : Redaksi dan Kompas.com

Try Out 2013 tahap 3

Anak-anak SMP N 2 Jumantono Mulai hari ini  senin, 11 - 13 Maret 2013 mengikuti kegiatan Try Out Ujian Nasional 2013 tahap ke 3, selain untuk mempersiapkan diri anak-anak sebelum mengikuti UAN yang sesungguhnya besok tanggal 22 April 2013, juga membiasakan diri untuk mengerjakan soal-soal di uji coba kali ini guna mengukur kemampuan akademik siswa.
 Kegiatan Try Out 2013 Tahap 3 ini jelas wajib diikuti oleh seluruh siswa SMP N 2 Jumantono.

Berikut beberapa foto kegiatan Try Out 2013 tahap 3:




Jadwal Ujian Praktik 2013

Informasi Jadwal Ujian Praktik Kelas IX SMPN 2 Jumantono 2013


Uji Coba Ujian Nasional Tahap 2 ( Try Out )

    Alhamdulillaah, hari ini tadi tanggal 25 Pebruari 2013 mulai berlansung Uji Coba Ujian Nasional tahap yang ke dua. Anak-anak SMPN 2 Jumantono juga termasuk yang mengikuti ulangan tersebut. Secara umum semua berlangsung lancar dan tertib. Jadual jam pertama mapel yang diujikan Bahasa Indonesia, jam ke dua Bahasa Inggris. Hari pertama tadi anak-anak terlihat bisa mengerjakan dengan lancar. 
      Uji Coba Ujian Nasional tahap yang ke dua berlangsung dua hari, selama dua hari anak-anak menjalani ujian tersebut.
Inilah suasana hari pertama Uji Coba Ujian Nasional tahap yang ke dua yang ada di ruang 3 SMPN 2 Jumantono yang baru saja selesei dilaksanakan.

AYEF Kembangkan Bahasa Inggris Lima Jari

Anak-anak-belajar-bahasa-InggrisRumah Bahasa Aceh Youth English Forum (AYEF), sebuah komunitas bahasa di Kota Banda Aceh, mengembangkan metode pengajaran bahasa Inggris lima jari.
“Pengembangan metode pengajaran lima jari ini memudahkan peserta didik menguasai bahasa Inggris dalam waktu singkat,” kata Fachru Razi, pendiri Rumoh Bahasa AYEF di Banda Aceh. Untuk tahap awal, AYEF melatih 30 peserta ajar bahasa Inggris dari berbagai kalangan, baik mahasiswa, pelajar maupun masyarakat umum. “Hasilnya cukup menggembirakan, dalam seminggu mereka mampu berbicara bahasa Inggris,” ujarnya.
Tujuan pengembangan metode pengajaran lima jari ini untuk menjadikan bahasa Inggris bahasa sekunder, selain bahasa Indonesia dan bahasa Aceh di provinsi ini, kata Fachrul Razi. Metode lima jari ditemukan Drs Syahban Ahmad MM, putra Aceh yang menetap di Jakarta. Metode pengajaran ini ditemukan 29 tahun silam dan sudah dipatenkan.
“Banyak yang berhasil menguasai bahasa Inggris dalam waktu singkat setelah belajar dengan metode lima jari ini. Karena itu, kami berupaya mengembangkan teknik pengajaran seperti ini,” kata Fachrul Razi. Sementara itu, Syahban Ahmad mengatakan metode belajar bahasa Inggris ini digagas ketika dirinya mengajar kelas privat pada 1983 di Jakarta. Saat itu, banyak peserta didiknya ingin menguasai bahasa Inggris dalam waktu singkat.
“Dari keinginan itu, saya mencoba mendalami bagaimana caranya mengajarkan bahasa Inggris dalam waktu singkat. Akhirnya tercetus metode lima jari tersebut,” ungkap Syahban.
Metode lima jari ini mulai dikembangkan ketika dirinya pulang pascatsunami 26 Desember 2004. Selama di Aceh, Syahban menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, termasuk dengan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. “Inti pengajaran metode ini, peserta didik diingatkan tidak menghafal, tetapi mengingat kosakata bahasa Inggris. Dalam mengajar, saya menekankan disiplin dan percaya diri kepada peserta didik,” kata Syahban Ahmad.


Sumber : Redaksi dan Republika.co.id