Ulangan Tengah Semester Gasal 2013

Kegiatan Ulangan Tengah Semester Gasal 2013 dilaksanakan dari tanggal 30 September sampai 3 Oktober 2013.  SMPN 2 Jumantono melaksanakan ulangan ini juga. Siswa-siswi dari kelas VII, VIII dan IX mulai hari ini Senin sampai hari Kamis.



 




Pelaksana Kurikulum Baru Secara Mandiri Mulai Berguguran Beralasan APBD Tidak Kuat Menalangi Pengadaan Buku

JAKARTA - Gairah implementasi kurikulum baru secara mandiri, atau diluar sasaran pemerintah, hanya hangat di awal. Buktinya saat ini mulai muncul pemda yang menyatakan mundur dari implementasi kurikulum baru mandiri itu. Tidak tanggung-tanggu, pemda yang membatalkan itu adalah Pemprov DKI Jakarta.
 
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan Musliar Kasim menuturkan, tidak menjadi persoalan jika ada pemda yang batal menjalankan kurikulum baru secara mandiri.
"Memang dari awal tidak ada kewajiban melaksanakan secara mandiri. Itu gerakan atau inisiatif dari mereka sendiri," katanya di Jakarta kemarin.
Musliar mengatakan implementasi kurikulum baru tahun ini hanya wajib di sekolah-sekolah yang ditetapkan menjadi sasaran oleh Kemendikbud. Mantan rektor Universitas Andalas (Unand) Padang itu mengatakan, Kemendikbud menetapkan sekolah sasaran kurikulum baru hanya 6.326 unit. Alasan Kemendikbud menerapkan kurikulum baru secara bertahap dan terbatas itu karena minimnya anggaran.
Menurut Musliar, lebih baik pemda-pemda yang awalnya semangat menerapkan kurikulum baru secara mandiri segera menyatakan jika tidak mampu. Sehingga tidak terjadi kebingunan pada guru. Langkah Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang mengumumkan membatalkan implementasi kurikulum baru karena keterbatasan anggaran dinilai tepat.

Dia menyebutkan bahwa Kemendikbud membuat regulasi yang ketat untuk pemda yang ingin menjalankan kurikulum baru secara mandiri. Diantara persyaratan yang harus dipenuhi adalah, pemda harus mengalokasikan sebagian dana di APBD mereka untuk pelatihan guru dan pengadaan buku. "Persyaratan pendanaan itu mutlak dari APBD. Jadi tidak boleh memberatkan siswa atau orangtua siswa," katanya.
Musliar mengatakan tidak semua pemda yang awalnya minat menjalankan kurikulum baru secara mandiri, tetapi kini menetapkan pembatalan. Dia mencontohkan Pemkab Kutai Timur, Kalimantan Timur telah berkomitmen menyiapkan anggaran Rp 6 miliar untuk pelatihan guru dan pengadaan buku.

Dia juga mengatakan kebijakan pembatalan implementasi kurikulum baru secara mandiri diperbolehkan meskipun sudah ada pelatihan guru. Musliar mengatakan di Provinsi DKI Jakarta sudah banyak guru-guru yang sudah dilatih kurikulum baru, meskipun sekolahannya bukan menjadi sasaran Kemendikbud.
"Tidak apa-apa disiapkan pelatihannya sekarang, tahun depan baru menjalankannya. Dari pada dipaksakan, lalu pengadaan buku dibebankan ke siswa itu yang dilarang," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, sekolah-sekolah sasaran kurikulum baru yang telah ditetapkan Kemendikbud tetap berjalan seperti rencana awal. Tetapi rencana sekolah yang menjalankan kurikulum baru secara mandiri, dibatalkan.
Dia beralasan bahwa rencana menggunakan dana BOS untuk pengadaan buku kurikulum baru ternyata tidak cukup. Rencana pengadaan buku secara digital, dinilai juga tidak efektif. Sebab hanya 50 persen sekolah yang sudah siap infrastruktur IT-nya. (wan)

Muat Kata-kata Kasar, Desak Buku Bahasa Indonesia SMP Ditarik

BANDUNG - Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia(AKSI) meminta pemerintah segera menarik buku pelajaran Bahasa Indonesia SMP kurikulum 2013, yang memuat kata-kata kasar yang saat ini beredar di sekolah.
Hal tersebut diungkapkan Ketua AKSI, Cucu Saputra, seperti diberitakan Radar Bandung (Grup JPNN).
"Pemerintah sebaiknya Segera menarik buku kurikulum 2013  yang bermasalah (buku bahasa Indonesia SMP yang memuat kata-kata kasar) dan menggantinya dengan yang sesuai,” ujarnya.
Dijelaskan, tuntutan tersebut merupakan bagian dari   Rakernas DPP AKSI (Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia) pada tanggal 6-7 September 2013 yang dihadiri utusan dari DPD-DPD AKSI seluruh Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut menghasilkan rekomendasi yang akan disampaikan pada Kemendikbud, diantaranya bahwa pada prinsipnya DPP AKSI menerima perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013.
Hanya saja, AKSI juga mengeluarkan sejumlah rekomendasi. Pertama, Pramuka merupakan ekstra kurikuler wajib harus diiringi dengan pembekalan kepada para kepala sekolah seluruh Indonesia melalui diklat, kursus atau orientasi kepramukaan.
Kedua, pengadaan sarana prasarana yang menyangkut perangkat kurikulum 2013 harus dilengkapi di seluruh sekolah secara bertahap dimulai dari sub rayon atau gugus sehingga bisa diimbas pada sekolah di wilayahnya.
Ketiga, segera menarik buku kurikulum 2013  yang bermasalah (bahasa Indonesia SMP yang memuat kata-kata kasar) dan menggantinya dengan yang sesuai dan terakhir memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk menambah buku pendamping untuk memperkaya khasanah pengetahuan yang disesuaikan dengan karakter dan budaya di sekolah,” tegasnya. (tie/sam/jpnn)

Dahlan Iskan: Air Kencing Kelinci Lebih Mahal Daripada Coca-Cola

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan wirausaha berternak kelinci mempunyai potensi keuntungan yang besar.
Menurut Dahlan, beternak kelinci menjadi peluang usaha yang prospektif. Dari urine kelinci saja bisa dijual lebih mahal daripada minuman bersoda Coca-Cola. "Air kencing kelinci lebih mahal dari Coca-Cola, 20 ribu perliter," ujar Dahlan Iskan di Pertamina Training Center, Rabu (12/6/2013).
Dahlan menjelaskan air kencing kelinci bisa digunakan untuk pupuk pertanian . Salah satu peternakan yang berhasil mengembangkan air kencing kelinci ada di Pasuruan. "Pertenakannya di pasuruan, air kencing ini untuk pupuk nantinya," ungkap Dahlan.
Selain air kencing, Dahlan menjelaskan daging kelinci lebih sehat dikonsumsi daripada daging hewan lainnya. "Daging kelinci tidak memiliki kadar kolesterol," jelas Dahlan Iskan.
Dahlan menambahkan bahwa program peternakan kelinci akan menjadi program Kementerian BUMN. Dalam pelaksanaannya para pengusaha bisa secara mandiri melakukan peternakan.
"Biaya pemeliharaan peternakan kelinci ini akan dibiayai oleh penjualan dari air seni kelinci tersebut," papar Dahlan Iskan.

tribunnews.com

Lulus 100%

Ardy Andriansyah, Peraih nilai UN tertinggi di SMPN 2 Jumantono
Hari sabtu tanggal 1 Juni 2013 kemarin, merupakan hari bersejarah bagi anak-anak kelas IX seluruh SMP atau yang sederajat di Indonesia karena pengumuman kelulusan mereka diketahui yang diberikan melalui orang tua mereka.
Alhamdulillaah...100% anak-anak SMPN 2 Jumantono lulus. Meskipun kali ini nilai UN tertinggi anak SMPN 2 Jumantono tidak setinggi nilai UN tahun lalu, namun secara nasional nilai UN tahun ini memang tidak setinggi nilai UN tahun kemarin.
Pak Ratna Widayat, S.Pd

Dias Kartika Sari, Peraih nilai UN tertinggi ke dua dan Putri Kusumawati yang ke tiga

Sekali lagi Ardy juga meraih nilai UN tertinggi mapel Matematika
Selamat


Pak Suharta, M.Pd sebagai protokol

Bapak dan Ibu guru wali kelas IX

Orang tua / wali siswa kelas IX






Perjalanan Sekolah Paling Berbahaya di Indonesia

Setelah potret perjalanan anak-anak di Lebak, Banten, ke sekolah mencengangkan dunia, kali ini rute perjalanan para pelajar dari Desa Sumua Bana, Padang Pariaman, Sumatera Barat, menuai perhatian. Potret “petualangan” anak-anak sekolah dasar ini menjadi salah satu berita di halaman depan The Sun. Dalam berita berjudul “Is this the most dangerous school run in the world?” tersebut tercantum empat foto dengan kredit dari Barcroft Media. Keempat foto tersebut menunjukkan bagaimana anak-anak berseragam merah putih itu dalam perjalanan pulang ujian dari sekolah mereka di Pariaman dengan meniti tali kawat sambil berpegangan di sebilah bambu panjang dari sebuah jembatan yang rusak.
Mereka melewati jembatan yang menghubungkan wilayah tempat tinggal mereka dengan wilayah Pariaman yang berarti “tempat yang aman”. Jembatan tersebut rusak dalam bencana gempa bumi pada 2008 dan belum juga diperbaiki hingga saat foto diunggah oleh The Sun tertanggal 22 April 2013.  Disebutkan, banyak warga di kedua sisi sungai itu yang tak mau mengambil risiko menyeberang sungai melalui jembatan tersebut, tetapi anak-anak ini justru tampak menikmati perjalanan melalui jembatan layaknya permainan outbond.
Hanya saja, The Sun menuliskan, keselamatan anak-anak ini terancam. Sekali saja salah langkah, mereka akan jatuh ke sungai bersama buku pelajaran dan seluruh pekerjaan rumah mereka.


Sumber : Redaksi dan Kompas.com

Sosialisasi Tata Tertib Lalu Lintas Oleh Polsek Jumantono

          Pagi tadi seperti biasa kita melaksanakan kegiatan yang sudah menjadi rutinitas, yaitu upacara bendera hari senin. Hanya saja upacara tadi pagi ada yang sedikit berbeda dari biasanya. Kalau dalam upacara pasti ada bapak atau ibu guru yang menjadi pembaina upacarta, namun pagi bukan bapak atau ibu guru yang menjadi pembina upacara melainkan salah satu perwakilan dari kepolisian sektor Jumantono atau perwakilan dari Polsek setempat. Hal ini memang ada tujuan yang ingin dicapai, yaitu memberikan pemahaman kepada siswa-siswi SMPN 2 Jumantono perihal tata tertib berkendara motor. Siswa-siswi diharapkan dan diwajibkan untuk mematuhi peraturan yang berlaku (Peraturan Lalu Lintas). 
          Amanat pembina upacara hari senin tadi pagi adalah "Sosialisasi Tata Tertib Lalu Lintas". Namun tidak hanya mengenai itu aja, tetapi ada hal-hal lain yang juga disampaikan. Beberapa hal yang bisa penulis ingat dari isi amanat pembina upacara tadi pagi adalah sebagai berikut :
  1. Anak-anak sebenarnya belom berhak untuk berkendara sepeda motor karena belom cukup umur sesuai peraturan yaitu harus sudah berusia 17 tahun. Namun karena pertimbangan transportasi umum tidak ada, hal inilah yang memaksa anak-anak untuk ke sekolah dengan berkendara sepeda motor. Pihak sekolah mengizinkan dengan izin dari Polsek tentunya.
  2. Anak-anak wajib mematuhi tata tertib lalu lintas, diantaranya kendaraan harus lengkap dan dalam kondisi standar, contoh : knalpot harus standar tidak boleh diganti atau dibuat keras suaranya sehingga terlalu berisik, spion harus ada lengkap, kelngkapan lampu utama maupun lampu sein dan lampu belakang juga harus lengkap dan berfungsi normal.
  3. Anak-anak harus mengenakan helm guna melindungi kepala. Hal ini sudah menjadi peraturan bagi pengendara motor diwajibkan mengenakan helm SNI.
  4. Berperilaku yang santun dalam berkendara atau tidak dibolehkan ugal-ugalan di jalan karena selain membahayakan diri sendiri juga membahayakan orang lain atau pengguna jalan yang lain.
            Selain perihal berkendara disampaikan juga masalah narkoba, psikotropika dan minuman keras atau miras. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Istilah "narkoba",  diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, selain itu ada Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
  1. Anak-anak dilarang mengkomsumsi narkoba maupun psikotropika.
  2. Narkoba  hanya boleh dipergunakan oleh pihak rumah sakit dan pihak yang berhak melakukan penelitian dan penembangan untuk pendidikan dan sains dibawah pengawasan Dinas Kesehatan.
  3. Anak-anak dilarang mengkonsumsi minuman keras atau miras. 
          Sebetulnya masih ada beberapa hal lagi yang disampaikan tetapi tidak ada kaitannya dengan "Sosialisasi Tata Tertib Lalu Lintas". Pada bagian akhir disampaikan kalau anak-anak wajib mematuhi peraturan di sekolah dan belajar yang rajin.  Itu beberapa hal yang disampaikan pihak Polsek melalui perwakilannya dalam amanat upacara hari senin tadi pagi.