Suku Kerinci Suku Tertua

Suku Kerinci adalah sebauh suku yang mendiami wilayah Kabupaten Kerinci, Jambi. Nama Kerinci berasal dar bahasa Tamil yaitu nama bunga Kurinji (Strobilanthes Kunthiana) yang tumbuh di India Selatan pada ketinggian diatas 1800 yang mekarnya sekali selama dua belas tahun. Karena itu Kurinji juga merujuk pada kawasan pegunungan dapat dipastikan bahwa hubungan Kerinci dengan India telah terjalin sejak lama dan nama Kerinci sendiri diberikan pedagan India Tamil.
Peneliti dari Amerika Serikat Dr Bennet Bronson bersama dengan Tim Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional Jakarta pada tahun 1973 mengatakan,"Suku Kerinci yang mendiami dataran tinggi bukit barisan di sekitar Gunung Kerinci lebih tua dari suku Inka, Indian di Amerika bahkan jauh lebih tua dari Proto-Melayu."
Salah satu pembuktian yang dikemukakan Tim Bennet Bronson adalah tentang manusia "Kecik Wok Gedang Wok". Ia merupakan suku pertama yang telah mendiami dataran tinggi kerinci lebih dari 10.000 tahun yang lalu. Belum mempunyai nama secara imdividu sampai masuknya suku Proto-Melayu.
Sedangkan suku Indian Inka di Amerika yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu suku dan ras tertua di dunia diketahui pada zaman yang sama sudah memiliki nama seperti, Big Buffalo (Kerbau Besar). Little Fire (Api Kecil) dan yang lainya.
Mengutip hasil penelitian Kern (1889) dan Sarasin (1982) yang menyatakan pada tahun 4.000 SM terjadi pemindahan Proto-Melayu (Rumpun Polinesia) dari Alam Melayu ke pulau-pulau di Lautan Teduh sebelah timur dan pulau-pulau di Lautan Hindia sebelah barat.
Maka saat itulah terjadi perpindahan etnis ini dari satu tempat ke tempat lain pada Alam Melayu seperti perpindahan Proto Malaiers (Melayu Tua) ke Alam Kerinci.
Menurut Kern, Alam Kerinci pada saat itu telah didiami oleh manusia dan penduduk pribumi kerinci inilah yang disebut sebagai "Kecik Wok Gedang Wok".
Kelompok Proto-Melayu yang lebih dominan dari suku "Kecik Wok Gedang Wok" menyebabkan suku asli tersebut secara perlahan-lahan lenyap dengan adanya pencampuran darah antara suku pribumi dengan suku pendatang. Kelompok inilah yang selanjutnya berkembang dan menajdi nenek moyang orang kerinci modern huingga ke generasi sekarang.
Hal lain yang seing dijadikan sampel penelitian oleh para peneliti adalah keragaman bahasa dan dialek di Kerinci. Dengan bahasa yang sangat beragam, sekitar 135 buah dialek yang dipakai hanya disepanjang lembah memperumit peneltian etnografi.
Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan menyebutkan bahwa Orang Kerinci termasuk kelompok suku bangsa asli yang pertama di Sumatera. Kelompok suku asli yang kemudian dikenal dengan nama "Kecik Wok Gedang Wok" yang diduga telah berada di Alam Kerinci sejak 10.000 tahun yang lalu.
Para ahli peneliti belum bisa memastikan termasuk kedalam kelompok ras mana sebenarnya "Kecik Wok Gedang Wok" karena mereka telah menayatu dalam percampuran darah dengan penduduk pendatang yaitu Proto-Melayu. Sehingga sisa dari kelompok suku "Kecik Wok Gedang Wok" ini sulit untuk ditemukan lagi.

Sumber: Antara
Get Free Updates
Follow us on:
facebook twitter gplus pinterest rss
Social Network

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar yang sopan dan tidak SARA.
Terimakasih.