Setelah potret perjalanan anak-anak di Lebak, Banten, ke sekolah mencengangkan dunia, kali ini rute perjalanan para pelajar
dari Desa Sumua Bana, Padang Pariaman, Sumatera Barat, menuai
perhatian. Potret “petualangan” anak-anak sekolah dasar ini menjadi
salah satu berita di halaman depan The Sun. Dalam berita berjudul “Is this the most dangerous school run in the world?”
tersebut tercantum empat foto dengan kredit dari Barcroft Media.
Keempat foto tersebut menunjukkan bagaimana anak-anak berseragam merah
putih itu dalam perjalanan pulang ujian dari sekolah mereka di Pariaman
dengan meniti tali kawat sambil berpegangan di sebilah bambu panjang
dari sebuah jembatan yang rusak.
Mereka melewati jembatan yang menghubungkan wilayah tempat tinggal
mereka dengan wilayah Pariaman yang berarti “tempat yang aman”. Jembatan
tersebut rusak dalam bencana gempa bumi pada 2008 dan belum juga
diperbaiki hingga saat foto diunggah oleh The Sun tertanggal 22 April
2013. Disebutkan, banyak warga di kedua sisi sungai itu yang tak mau
mengambil risiko menyeberang sungai melalui jembatan tersebut, tetapi
anak-anak ini justru tampak menikmati perjalanan melalui jembatan
layaknya permainan outbond.
Hanya saja, The Sun menuliskan, keselamatan anak-anak ini terancam.
Sekali saja salah langkah, mereka akan jatuh ke sungai bersama buku pelajaran dan seluruh pekerjaan rumah mereka.
Sumber : Redaksi dan Kompas.com